AMALAN IBADAH DI BULAN RAJAB

 

PENTINGNYA MENGISI  AMALAN IBADAH DI BULAN RAJAB

الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ


"Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo'dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadal (akhir) dan Sya'ban." (HR. Bukhari no. 3197 dan Muslim no. 1679).

Ibnu Rajab mengatakan, "Allah Ta'ala menjelaskan bahwa sejak penciptaan langit dan bumi, penciptaan malam dan siang, keduanya akan berputar di orbitnya. Allah pun menciptakan matahari, bulan dan bintang lalu menjadikan matahari dan bulan berputar pada orbitnya. Dari situ muncullah cahaya matahari dan juga rembulan. Sejak itu, Allah menjadikan satu tahun menjadi dua belas bulan sesuai dengan munculnya hilal. Satu tahun dalam syariat Islam dihitung berdasarkan perputaran dan munculnya bulan, bukan dihitung berdasarkan perputaran matahari sebagaimana yang dilakukan oleh Ahli Kitab." (Latho-if Al Ma'arif, 202)

Adapun amalan-amalan di bulan Rajab yang memiliki keutamaan diantaranya adalah puasa. Puasa Rajab memiliki beberapa keutamaan yang dijelaskan dalam hadits Nabi:

Sesungguhnya di Surga ada suatu sungai bernama ‘rajab’, warnanya lebih putih dari susu, rasanya lebih manis dari madu. Barang siapa berpuasa sehari dalam bulan Rajab, maka akan diberi minum oleh Allah dari sungai itu.” (H. R. Bukhori Muslim)

Diriwayatkan dari Ikrimah dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Berpuasa pada hari pertama bulan Rajab menghapus dosa selama tiga tahun, berpuasa pada hari kedua menghapus dosa selama dua tahun, berpuasa pada hari ketiga menghapus dosa selama setahun, kemudian untuk setiap harinya selama sebulan.” (H. R. Al Khilal dalam Fadhoil syahrur Rojab)

Kemudian dalam waktu lain, Rasulullah pernah ditanya, “berpuasa pada bulan apakah yang lebih baik selain pada bulan Ramadhan?” beliau menjawab: “berpuasalah pada bulan Allah, yakni bulan yang tuli.” Dalam riwayat lain dikatakan “bulan yang melimpah.”

Abu Ubaid berkata, “maksudnya adalah bulan Rajab karena pada bulan ini Allah melimpahkan rahmatNya. Bulan ini dinamakan bulan yang tuli karena Allah mengharamkan peperangan didalamnya sehingga tidak terdengar pertumpahan darah dan gemuruh suara pedang.”

Diriwayatkan lagi:

Dari Mujibah al Bahiliyah dari ayahnya atau dari pamannya(sudara lelaki dari ayahnya), bahwa ia-ayah atau pamannya itu- mendatangi Rosulullah SAW. Kemudian pergi lagi. Selanjutnya ia mendatangi Rasulullah SAW. Lagi sesudah setahun, tetapi hal ihwal keadaannya telah berubah. Ia lalu berkata: “Ya Rasulullah, apakh tuan tidak mengenal lagi kepada saya?” beliau bertanya: “siapakah engkau?” ia menjawab: “saya adalah al bahili yang datang kepada Tuan tahun yang lalu.” Beliau SAW lalu bertanya: “apakah yang menyebabkan perubahan dirimu, padahal engkau dahulu baik sekali keadaan tubuhnmu?” ia menjawab. “saya tidak pernah makan sesuatu makanan sejak saya berpisah dengan tuan dahulu, melainkan di waktu malam.”

Rasulullah lalu bersabda: “kelau begitu, engkau telah menyiksa dirimu sendiri,” kemudian beliau melanjutkan sabdanya: “berpuasalah dalam bulan sabar (Ramadhan) dan sehari saja dalam bulan-bulan lainnya.” Ia berkata: “tambahkanlah itu untuk saya, sebab sesungguhnya saya masih ada kekuatan lebih dari itu.” Beliau berkata: “berpuasalah dua hari,” ia berkata: “Tambahkanlah,” beliau berkata: “berpuasalah tiga hari,” ia berkata: “tambahkanlah,” beliau saw bersabda: “berpuasalah bulan-bulan mulia yaitu Rajab, Dzul Qo’dah, zulhijjah dan Muharam dan tinggalkanlah, berpuasalah di bulan-bulan mulia dantinggalkanlah, berpuasalah dari bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah.” Beliau berkata demikian dengan menunjukkan tiga buah jari-jarinya lalu mengumpulkannya dan kemudian membukanya. Maksudnya tiga hari puasa, lalu tiga hari tidak dan seterusnya. (H. R. Abu Daud)

1.       Melaksanakan puasa Rajab hukumnya Sunnah

Yang termasuk sunnah adalah perkataan, perbuatan, dan tingkah laku Nabi Muhammad yang mana ketika kita mengerjakannya akan mendapatkan pahala. Akan tetapi, bagi yang tidak mengerjakannya tidak apa-apa. nah, jika dalam hati kita timbul rasa mencintai terhadap Nabi, tentulah tidak akan berat melaksanakan sunnah beliau.

2.       Diberi Minum oleh Allah dari sungai di Surga

Pernah membayangkan bagaimana surga itu? Yang pasti keindahannya jauh lebih indah dari yang indah-indah di dunia. Pernah minum air sumber secara langsung? Pasti kesegaran dan rasa manisnya sangat enak dan menyegarkan tubuh. Nah, apalagi air dari surga. Betapa utamanya yang kita dapatkan jika kita berpuasa rojab. Subhanallah.

3.       Dihapus dosanya oleh Allah

Nah, pahala penghapusan dosa yang kita dapat jika berpuasa Rojab berbeda-beda. Pada hari pertama, dosa kita akan diampuni selama tiga tahun, pada hari kedua selama dua tahun, pada hari ketiga selama satu tahun, sedangkan pada hari-hari setelahnya dihapus dosa dalam satu bulan.

4.       Sama dengan berpuasa di bulan yang mulia

Bulan Rajab termasuk bulan yang mulia jika dirujukkan pada hadits di atas. Maka ketika kita melakukan hal mulia (puasa) pada bulan yang mulia, insya Allah keutamaan dan kemuliaan besar akan kita dapatkan. Amiin.

Demikian keutamaan puasa Rajab. Banyak ulama yang berbeda pendapat tentang puasa bulan Rajab ini. Ada yang mengatakan boleh, ada juga yang mengatakan tidak boleh. Masing-masing pendapat memiliki sumber yang menjadi pijakan yang kuat. Akan tetapi, tidak ada hadits shohih yang menyatakan bahwa puasa Rajab dilarang. Maka dari itu, sah sah saja jika kita melaksanakan puasa Rajab dengan niat mendekatkan diri kepada Allah sekaligus menahan Nafsu dari segala keburukan.

Jangan khawatir, apapun kebaikan yang kita lakukan dengan ikhlas Lillahi ta’ala, malaikat akan mencatat perbuatan kita sebagai amal sholih yang kelak akan memberatkan timbangan kanan kita. Selamat berpuasa Rajab.

إن فى الجنة نهرا يقال له رجب. ماؤه أبيض من اللبن وأحلى من العسل. من صام يوما من رجب سقاه الله من ذلك النهر

Artinya:
Sungguh di dalam surga terdapat sebuah sungai yang disebut Rajab. Airnya lebih putih daripada susu dan lebih manis daripada madu. Barangsiapa puasa sehari di bulan Rajab, maka Allah akan memberi minum dari air sungai itu.”

Hadits 2

من صام من شهر حرام الخميس والجمعة والسبت كتب له عبادة سبعمائة سنة

Artinya:
Barangsiapa puasa di bulan haram, yaitu hari kamis, jum’at dan sabtu, maka akan ditulis baginya ibadah 700 (tujuh ratus) tahun.”

Hadits 3

من صام من رجب يوما كان كصيام شهر ومن صام منه سبعة أيام غلقت عنه أبواب الجحيم السبعة ومن صام منه ثمانية أيام فتحت له أبواب الجنة الثمانية ومن صام منه عشرة أيام بدلت سيئاته حسنات

Artinya:
Barangsiapa puasa sehari di bulan Rajab, bagaikan puasa sebulan. Barangsiapa puasa 7 (tujuh) hari di bulan rajab, maka 7 (tujuh) pintu neraka jahim dikunci gembok. Dan barangsiapa puasa 8 (delapan) hari di bulan rajab, maka 8 (delapan) pintu Surga dibuka. Juga, barangsiapa puasa 10 (sepuluh) hari di bulan rajab, maka amal-amal buruknya diganti dengan amal-amal baik.”


Bulan Rajab merupakan salah satu diantara empat bulan yang dimuliakan oleh Allah Swt, yang disebut dengan "Asyhurul Hurum," Sebagaimana tersebutkan dalam Al Qur'an :

"Sesungguhnya hitungan bulan disisi Allah ada dua belas bulan yang disebutkan dalam kitab Allah dihari Allah menciptakan langit-langit dan bumi, diantara dua belas bulan itu ada empat bulan yang dimuliakan."(QS. At-Taubah : 36)

Tiga bulan berurutan, yaitu Dzulqoidah, Dzulhijjah dan Muharrom dan yang satu berpisah yaitu bulan Rajab.

Bulan Rajab dikenal dengan sebutan Al-Ashom, yaitu bulan yang tuli karena tak terdengarnya suara peperangan didalamnya, Bulan Rajam karena didalamnya Allah telah merajam musuh-musuhNya dan para syaiton, sehingga mereka tak dapat mengganggu para aulia dan solihin. Bulan Rajab juga dikenal sebagai bulan Ashab, yakni bulan kucuran rahmat bagi hamba-hamba Allah yang bertaubat didalamnya dan limpahan cahaya-cahaya qabulnya bagi seluruh alam.

Kata Rajab terdiri dari 3 huruf, Ra', Jim dan Ba', masing-masing berarti : Rahmatullah, Jirmil abdi dan Birullah Ta'aalaa, yang seolah-olah dikatakan : "Hai hamba-Ku, Kujadilan dosa-dosa dan kebaikanmu diliput dengan rahmat-Ku, maka tiada tetap dosa-dosamu berkat kemulian bulan Rajab".(Majalisul Anwar).

Dikatakan pula bahwa setelah Rajab habis (hitungan bulannya), maka ia naik kelangit lalu Allah Swt. berfirman : "Hai bulan-Ku, apakah mereka mencintai dan memuliakanmu? Maka diamlah Rajab, hingga ditanya dua tiga kali, kemudian jawabnya : "Ya Tuhan, Engkaulah yang pandai merahasiakan segala cacad dan cela, dan Engkau pula yang menyuruh makhluk-Mu supaya merahasiakannya pada orang lain. Itulah sebabnya Rasul-Mu menyebutku "pekak", aku semata hanya mendengar kebaktian mereka, ketaatan, dan kebaikan mereka, lain tidak"

Selanjutnya Allah berfirman : "Engkau bulan-Ku yang pandai menyimpan cacad dan pekak, hamba-hambaKu yang ber'aib, Aku terima mereka berikut aib/cacadnya berkat kehormatanmu seperti halnya aku terima kamu berikut aib/cacadmu. Aku mengampuni mereka sebab menyesali dosa mereka satu kali dalam bulan Rajab, dan dalam bulan itu pula, Aku tiada mencatat kemaksiatan mereka".(Misyakatul Anwar).

Nabi Saw. bersabda : "Bahwa Rajab itu bulan Allah, Sya'ban bulanKu dan Ramadhan adalah Bulan Ummat-Ku".Hadis ini disebutkan dalam kita Al-Jami' karya Imam Suyuti. Para ulama menerangkan maksud hadis ini. Rajab adalah bulan Istighfar, Sya'ban adalah bulan untuk memperbanyak Sholawat kepada Rasulullah Saww, dan Ramadhan adalah bulan memperbanyak bacaan Al-Qur'an

CARA MENGHORMATI BULAN RAJAB.
Menyambut Bulan Rajab.Dimalam pertama bulan Rajab, kita dianjurkan untuk memperbanyak do'a, karena saat itu adalah saat ijabah, Sabda Nabi Saw. :"Ada 5 malam yang tidak akan ditolak do'a setiap hamba didalamnya :
1. Malam pertama bulan Rajab..
2. Malam Nishfu Sya'ban (malam pertengahan atau malam ke-15 bulan Sya'ban).
3. Malam Jum'at.
4. Malam Hari Raya Idul Fitri.
5. Malam Hari Raya Idul Adha (Qurban)".Nabi Saw. bersabda : "Siapa menyambut kehadiran malam pertama bulan Rajab, dengan aktifitas keagamaan, seperti shalat malam, baca Qur'an, dzikir dan lain-lain, maka ia berjiwa hidup, sekalipun umumnya manusia mati hatinya, dan Allah mencurahkan kebaikan dari (fikiran) bawah kepalanya, ia bersih dari dosa seperti baru lahir dari kandungan ibunya, dan ia diizinkan mensyafaati 70.000 ahli berdosa yang seharusnya dineraka". (Demikian dikutip dari kitab Lubil Al-Albab karya Maulana Tajul 'Arifin/A'rajiyah)

Dari Anas bin Malik ra. Nabi Saww. bersabda : "Siapa sholat sunnah dimalam bulan Rajab sesudah sholat maghrib, setiap roka'at ba'da fatihah membaca surat Al-Ikhlas (demikian sampai 20 roka'at di buat 10 x salam), mk ia dipelihara dirinya, keluarga dan mereka yang menjadi tanggung jawabnya dari mal petaka dunia dan siksa akhirat".(Zubdah).Disebutkan dalam kita Al-Jami' karya Imam Suyuti, diriwayatkan dari Ibnu Asakir dari Abi Umamah, Berkata Wahab bin Munabbih ra.: "Aku membaca dalam kitab Allah yang diturunkan sebelum Al-Qur'an bertuliskan, bahwa barang siapa yang beristighfar dibulan Rajab dipagi dan sore hari dengan mengangkat kedua tangannya seraya berkata : Doa Bulan Rajab 

Artinya :

“Ya Allah, berkatilah kami pada bulan rajab dan Sya’ban serta sampaikan kami ke bulan Ramadhan.

Aku memohon kemapunan Allah yang maha agung dan tiada tuhan melainkan dia yang hidup dan berdiri dan aku bertaubat kepada nya

Do'a dan Dzikir yang baik untuk dibaca dibulan Rajab :
Robbighfirlii warhamnii watub 'alayyaArtinya : Ya Tuhanku Ampunilah saya, dan rahmatilah saya dan terimalah tobat saya.
Dibaca sehabis sholat subuh dan sholat maghrib selama bulan Rajab sebanyak 70x dengan mengangkat kedua tangannya seperti orang berdo’a maka kulitnya tidak akan tersentuh Api Neraka.
Membaca setiap harinya selama bulan Rajab :


  • Tanggal 1 sampai 10 Rajab

سُبْحَانَ اللهُ حَيُّ الْقَيُّوْمُ

SUBHAANALLOOHU HAYYUL QOYYUUMU (Dibaca 100 kali)

  • Tanggal 11 sampai 20 Rajab

سُبْحَانَ اللهِ اَحَدِ الصَّمَدْ

SUBHAANALLOOHI AHADISH-SHOMAD (Dibaca 100 kali)

  • Tanggal 21 sampai 30 Rajab

سُبْحَانَ اللهُ الرَّؤُوْفُ

SUBHAANALLOOHU ROUUFU (Dibaca 100 kali)

 

AMALAN SETELAH SHOLAT SELAMA BULAN RAJAB

Bacaan atau amalan berikut, dibaca setelah selesai sholat magrib dan sholat subuh selama bulan rajab.

  • Sholat Subuh
    Setelah sholat subuh, silakan baca atau amalkan ini sebanyak 70 kali.

رَبِّ غْفِرْلِى وَارْحَمْنِى وَتُبْ عَلَيَّ

ROBBIGHFIRLII WARHAMNII WATUB 'ALAYYA

  • Sholat Magrib
    Setelah sholat maghrib, silakan baca atau amalkan ini sebanyak 70 kali.

رَبِّ غْفِرْلِى وَارْحَمْنِى وَتُبْ عَلَيَّ

ROBBIGHFIRLII WARHAMNII WATUB 'ALAYYA
Kemudian dilanjutkan dengan membaca Al-Qur'an Surat Al-Ikhlas sebanyak 12 kali



 

4.  Membaca “Sayyidul Istighfar” yang datang dari Nabi Muhammad SAW  (3x pagi dan sore) :

 

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لآ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَااسْـتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّه لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.

Alloohumma anta robbii laa ilaaha illaa anta kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wawa’dika mastatho’tu a’uudzubika min syarri maa shona’tu abuu-u laka bini’matika ‘alayya wa abuu-u bidzambii faghfir lii fa innahuu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta

 

Fadilah Puasa Rajab.
Lafaz Niat Puasa Rajab.Nawaitu Shaumagodin Lihurmati Syahri Rajaba Sunnata Lillaahi Ta'ala.Artinya : Aku Niat Puasa esok hari karena menghormati bulan Rajab Sunnat Karena Allah Ta'ala"

Doa ketika masuk bulan Rajab :

اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَـعْبَانَ وَبَلِّـغْنَا رَمَضَانَ

Alloohumma baarik lanaa fii rojaba wa sya’baana waballignaa romadhoona

 

Keutamaan Puasa Rajab

Nabi Saww. bersabda : "Camkanlah, bahwasanya Rajab adalah bulan Allah yang pekak, siapapun puasa satu hari pada bulan itu, penuh keyakinan dan keikhlasan, maka dapat dipastikan keridhoan Allah yang besar padanya, dan siapa puasa 2 hari, maka seluruh penduduk langit dan bumi tidak sanggup mensifati besarnya karunia Allah yang diberikAn kepadanya, dan siapa yang puasa 3 hari, maka ia diselamatkan dari malapetaka di dunia dan siksa diakhirat, juga terbebas dari penyakit gila, kusta dan sejenisnya serta dari ancaman Dajjal, siapa yang puasa 7 hari, maka tertutuplah baginya 7 pintu neraka jahanam, siapa yang puasa 8 hari maka terbuka baginya 8 pintu sorga, siapa yang puasa 10 hari, maka segala permohonannya dikabulkan oleh Allah Swt. dan siapa puasa setengah bulan, maka diampuni dosa-dosa yang terdahulu, dan amal jahatnya diganti dengan amal baiknya dan siapa menambah puasanya maka Allah juga menambah pahalanya."(Zubdah)

Ibnu Abbas ra. berkata : "Puasa di awal bulan Rajab dapat menghapus dosa (kafarat) selama 3 tahun, dihari kedua menjadi kafarat selama 2 tahun, dihari ketiga menjadi kafarat selama 1 tahun, kemudian di setiap hari sesudah itu menjadi kafarat selama 1 bulan". (HR. Abu Muhammad Al-Khalali, Dimuat dalm kitab Jami'Ush-Shaghir)

Abu Hurairah ra. berkata : "Bahwasanya Nabi Saww. diluar bulan Ramadhan tidak puasa kecuali bulan Rajab dan bulan Sya'ban".Dalam Hadis Shahih Bukhori Muslim, Nabi Saw. bersabda : "Bahwasanya di sorga ada sebuah sungai Rajab, airnya putih melebihi susu, manis melebihi madu, siapa puasa sehari dibulan Rajab, pasti Allah memberinya minum dari sungai (Bengawan) tersebut". (A'rajiyah)

"Bulan Rajab adalah Bulannya Allah Ta'alaa"amalan bulan rajab:
1. Barangsiapa yg berpuasa tgl 1, 2, 3 rajab maka pahalanya mendapatkan  keridhaan serta kemuliaan disisi Allah Ta'alaa
2. Barangsiapa yg berpuasa 5 hari maka doanya akan diqobulkan Allah Ta'alaa
3. Barangsiapa yg berpuasa 7 hari maka akan ditutup 7 pintu neraka
4. Barangsiapa yg berpuasa 8 hari maka dibukakan 8 pintu surga
5. Barangsiapa yg berpuasa 15 hari maka d'ampuni dosa2 yg lalu & mengganti kejahatannya dgn kebaikan disisi Allah Ta'alaa
6. Barangsiapa yg berpuasa tgl 27 rajab maka pahalanya seperti 5 tahun berpuasa
7. Barangsiapa mengingatkan muslim lain tentang amalan ini, seakan ibadah 80 tahun

Wallaahu a'lam bi shawab....
Dikutib dari :
Kitab Durrotun Nasihin : Syekh Ahmad L-Khabawi.
Hadis Shahih Bukhari Muslim.
Kitab Al-Jami : Imam Suyuti.
Kitab Jami Ush Shoghir.
Kitab Lubil Alhab : "Maulana Tajul Arifin".

Komentar